Mengirim Buku di Kantor Pos Kini di GRATISKAN setiap Tanggal 17. Ternyata Ini Persyaratannya.. |
Mulai Bulan Juni Kemarin, masyarakat dapat mengirim buku secara gratis melalui
kantor pos.
Perihal
mekanisme, Pos Indonesia memberlakukan syarat-syarat tertentu bagi para
pengirim. Misalnya, untuk dibebaskan dari biaya, pengiriman buku tidak bisa
dilakukan di agen-agen pos, tetapi harus melalui kantor Pos. Berat paket buku
yang dikirim juga dibatasi, yakni maksimal 10 kg untuk satu pengiriman dalam
satu bulan.
Pengiriman
pun harus ditujukan kepada aktivis literasi atau taman bacaan masyarakat. Jadi,
Pengiriman yang bersifat kepentingan pribadi tidak diberi biaya gratis.
"Masyarakat
bisa sebagai donatur buku, dan penerimanya harus pengelola taman bacaan
masyarakat," tutur Manager Humas Pos Indonesia Abu Sofyan.
Perihal
potensi penyelewengan, Pos Indonesia mengaku tidak memiliki pencegahan khusus.
Pos
Indonesia hanya mengidentifikasi identitas pengirim dan penerima. Jika pengirim
bukan aktivis literasi atau donatur, dan penerima bukan aktivis literasi atau
taman bacaan masyarakat, maka biaya gratis tidak diberikan.
Kemudian,
jika bentuk paket yang dikirim tidak menyerupai bentuk buku, Petugas kantor Pos
akan membuka paket tersebut. Tujuannya, untuk memastikan agar tidak ada
penyelewengan dari aturan pengiriman gratis.
Soal
pemeriksaan ini, Pos Indonesia tidak akan menggunakan mesin untuk mendeteksi
isi paket.
"Kami
yakin lah masyarakat Indonesia sudah cerdas. Penyelewengan-penyelewengan
semacam itu kecil kemungkinannya karena bentuk buku bisa kelihatan,"
lanjut Abu.
Pos
Indonesia mengatakan pengiriman buku gratis ini termasuk perwujudan dari slogan
"BUMN Hadir untuk Negeri" yang dicanangkan beberapa tahun lalu.
"Peran
Pos Indonesia melalui program kirim buku bebas biaya diharapkan bisa
menumbuhkan kecintaan masyarakat akan buku," kata Abu.
Kebijakan
pembebasan biaya pengiriman buku ke seluruh Indonesia merupakan inspirasi dari
Anies Baswaden sebagai tindaklanjut dari keluhan para aktivis literasi atas
tingginya biaya pengiriman terutama ke wilayah pelosok dan daerah terluar
Indonesia.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga berencana mengirimkan 10 ribu
buku kepada setiap taman baca masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Program
kirim buku gratis ke pelosok di Indonesia, lewat Kantor Pos, cukup diminati.
Sejak diluncurkan Mei, PT Pos Indonesia (Persero) mencatat, sudah 7 ton buku
yang diantar ke berbagai tujuan.
"Pada
Mei, ada 171 koli buku yang kami kirim. Sementara Juni, naik hingga 500 persen
atau ada 1.076 koli buku yang dikirim. Perhitungannya, 1 koli setara dengan 150
kilo gram. Itu artinya, sudah 7 ton buku yang kami antar ke berbagai penjuru di
Indonesia," jelas Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono
dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7/2017).
Sementara,
berdasarkan pemetaan wilayah, 26,72 persen buku gratis untuk Taman Baca
Masyarakat (TBM) dan Pustaka Bergerak Indonesia itu dikirim ke Bali, Nusa
Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 21,06 persen dikirim ke
Sulawesi dan Maluku. Dan, 18,42 persen buku dikirim kepada warga di Papua.
beritaa purbalingga
0 Response to "Mengirim Buku di Kantor Pos Kini di GRATISKAN setiap Tanggal 17. Ternyata Ini Persyaratannya.."
Post a Comment